WELL COME...


widgets

Selasa, 11 Juni 2013

ASAM URAT DAN CARA ALAMI MENGOBATINYA

Gout Arthitis atau lebih dikenal dengan nama asam urat merupakan jenis rematik sendi terbanyak yang menyerang penduduk Indonesia.. Hal tersebut karena masyarakat saat ini terutama diperkotaan banyak yang telah mengalami perubahan pola hidup termasuk diantaranya pola makan, seperti pengkunsumsian makanan" Enak" tapi tidak sehat. Asam urat merupakan penyakit yang serangannya sangat dipengaruhi oleh pola makan. Secara historis penyakit penyakit ini dianggap menimpa orang-orang kaya, karena pada jaman dulu asam urat banyak menimpa orang-orang yang suka minum beralkohol dan suka makanan yang enak-enak seperti kaldu daging, otak, hati dan jeroan lainnya.

Asam urat sebenarnya merupakan zat buangan metabolisme purin dalam yang kemudian dibuang melalui urin. Kadar asam urat yang tinggi dalam darah akan menyebar ke dalam rongga-rongga sendi sehingga mengakibatkan peradangan akut/ terjadi gout. Serangan pertama  gout pada umumnya berupa serangan akut yang terjadi pada sendi ibu jari kaki. Namun dapat juga menyerang sendi lain, seperti pada tumit, lutut dan siku. Serangan gout umumnya terjadi secara mendadak( kebanyakan dimalam hari). Sendi-sendi yang terserang tampak merah, mengkilat, bengkak, kulit di atasnya terasa panas disertai rasa nyeri yang hebat. dan persendian sulit digerakkan. Biasanya, serangan akut gout berkaitan dengan konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi. Apabila penyakitnya telah nmenahun/kronis dapat timbul tofus yaitu benjolan-benjolan yang berisi cairan pituh yang mengandung kristal asam urat.

Kadar normal asam urat dalam darah untuk laki-laki adalah 3,4 -7mg/dl. Kadar normal asam urat dalam darah untuk wanita adalah 2,4 - 6mg.dl.Seseorang dikatakan menderita asam urat tinggi bila pemeriksaan menunjukkan kadar asam urat diatas 7mg/dl untuk pria dan lebih dari 6 mg/dl untuk wanita. Kadar asam urat dalam darah diharapkan stabil pada sekitar 5 mg.dl.

Peningkatan kadar asam urat dalam darah salah satunya disebabkan oleh tingginya asupan makanan yang menagndung purin. Semakin tinggi pemasukan zat purin maka produksi asam urat juga semakin meningkat. Oleh karena itu, penderita penyakit asam urat dianjurkan diet rendah purin untuk mengurangi pemnetukan asan urat. Kadar purin dalam makanan normal selama sehari bisa mencapai 600 - 1000 mg, sedangkan diet purin dibatasi hanya mengandung 120 - 150 purin.

Rabu, 29 Mei 2013

CARA MEMPROTEKSI KOMPUTER AGAR TIDAK BISA MENGAKSES INFORMASI SEKS

Penggunaan internet yang demikian pesat memudahkan kita untuk mengakses informasi dan ilmu pengetahuan dengan mudah.  Disamping itu penggunaan internet juga digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengupload gambar dan video yang berbau seks dan pornografi, yang dapat diakses oleh siapa saja yang menngunakannya, tak terkecuali anak-anak kecil yang masih dibawah umur, walupun tidak sengaja mereka telah dituntun untuk mengklik gambar atau tulisan yang berisi link menuju  situs pornografi dan seks tersebut.
Hal inilah yang menimbulkan kekhawatiran para orang tua yang peduli  untuk mendidik dan membina anak kearah yang lebih baik, Sementara disisi lain kemajuan teknologi juga tak mungkin untuk dibendung. Berikut  tips  yang bias dilakukan untuk memblokir computer atau labtop pribadi agar aman bila digunakan oleh anak.
1.Hidupkan computer/ Laptop tunggu hingga layar Windows terbuka sempurna.
2.Klik Star > Setting > Control Panel.

3.    Pilih "internet option" (Lingaran Merah), klik 2x. 

4.Pilih tab "Content"> klik "Enable".
5.Klik Tab "Ratings" > pilih "sex".  


6.Lalu tarik Slider kekanan sampai batas level 4. Klik "Ok", dan Klik "Aply".
7.Hidupkan ulang (Restart) computer atau Laptop Anda.
Untuk menguji computer sudah terlindung atau belum, Coba connect dengan internet, buka Google. Ketik kata pencarian yang berisi seks. Jika Google tidak bisa menemukannya, itu tandanya computer Anda sudah terlindung. Selamat mencoba….
thanks : by AG.

Minggu, 19 Mei 2013

MEMPERCEPAT KINERJA KOMPUTER


1.    Meminimalisasi waktu booting
A.    Lokasi Booting
Secara default, biasanya computer akan memeriksa floopy terlebih dahulu. Rubahlah dengan masuk ke BIOS dengan menekan Del setelah perhitungan memory dilakukan. Lalu pada opsi FirtsBoot Device pilihlah harddisk di mana Anda meletakkan operating system. Misalnya “hard disk” Dengan cara ini, komputer tidak akan memakan waktu lagi mencari lokasi booting, tapi langsung ke harddisk tempat operating system disimpan.

B.    Disable Komponen yang tidak dipakai
Semua perangkat yang terpasang pada komputer akan memakan waktu booting. Oleh sebab itu kurangi dengan klik kanan padaMy computer/properties/ hardware lalu klik Device Manager, kemudian pilih komponen yang tidak lagi terpakai dengan Klik kanan lalu pililih disable.

C.    Kurangi Font
Jumlah font juga mempengaruhi proses booting. Pakai font yang diperlukan aja. Biar tidak hilang sebelum menghapus font anda bisa simpan dengan membuatkan folder tersendiri, bila suatu saat dibutuhkan anda bisa kembalikan lagi. Untuk menghapus font Caranya, masuk control panel, pilih font dan buang yang tidak dibutuhkan.

D.    Hilangkan Layar Loading
Dengan menghilangkan layer loading, Anda juga dapat menghemat sedikit waktu booting. Caranya pilih menu Run pada Start menu, lalu ketikkan msconfig, tekan Ok. Setelah itu pada opsi / NOGUIBOOT berikan tanda centang. Perubahannya layar tidak menampilkan logo windows pada proses booting, hanya layar hitam.

E.    Kurangi Waktu Setelah Booting
Selesai booting, komputer ada proses pengenalan jaringan. Hal ini memakan waktu, bila Anda ingin segera menggunakan computer dan komputer tidak terhubung dengan jaringan, maka caranya adalah mematikan fitur ini dengan cara masuk My Computer, pilih manage. Lalu expan Service and Application. Pada daftar service, klik dua kali Workstation. Kemudian pada dropdown box Star Up type pilih Disable.

CARA CEK KUALITAS DATA GURU /PTK MELALUI P2TK DIKDAS

Dengan diberlakukannya pendataan sekolah secara online, maka semua unsur data sekolah termasuk PTK akan diupdate datanya berdasarkan data pada DAPODIK sekolah yang tentunya sudah diisi melalui aplikasi pendataan sekolah dan dikirim ke server pusat dapodik. 
Demikian juga guru yang sudah bersertifikat pendidik, mulai tahun 2013 penerbitan SK Tunjangan Profesi atau yang lebih dikenal dengan SK Dirjen akan didasarkan pada dapodik yang diupload ke Pendataan Sekolah. Maka dari itu mari kita pantau dan cek kualitas data PTK yang telah masuk di Dapodik. 
Untuk mengetahui data masing-masing guru sudah valida atau belum, langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.
Klik salah satu link dibawah ini :
LINK MIRROR 1
LINK MIRROR 2
LINK MIRROR 3
LINK MIRROR 4

Bila koneksi terhubung, maka akan muncul kotak dialog seperti ini:
Lalu masukkan NUPTK Anda, dan sebagai Pasword Masukkan tahun lahir,bulan, dan tanggalnya.
Contoh : 19720410, Lalu klik Login. Jika login berhasil maka akan muncul seperti ini :

Jika data Anda masih salah maka perbaikan hanya dilakukan melalui DAPODIK, dan bagi guru yang sudah bersertifikasi yang datanya sudah benar, serta memiliki jam mengajar minimal 24 jam /minggu. SK-nya dapat dicek DISINI
Jika Web sudah terbuka, pilih jenis tunjangan disebelah kiri :
 Lalu masukkan NUPTK dan Pasword pada kotak dialog disebalah kanan halaman web.klik login:

Jika login berhasil, akan keluar seperti ini :(maaf data guru tidak mungkin kami publikasi, ini hanya sebagai contoh) :



Data di atas menunjukkan guru yang sudah lulus sertifikasi, tapi belum keluar SK.  Jika sudah keluar SK dibawahnya ada informasi lain seperti Tunjangan yang diterima, tanggal SK, no Sk, termasuk Persyaratan Pencairan di Bank.
Demikian informasi, semoga bermanfaat.

Sabtu, 11 Mei 2013

LIMA ILMUWAN YANG MASUK ISLAM SETELAH RISET ILMIAH

1]. Maurice Bucaille, masuk Islam karena jasad Fir’aun

Prof Dr Maurice Bucaille adalah adalah ahli bedah kenamaan Prancis dan pernah mengepalai klinik bedah di Universitas Paris. Ia dilahirkan di Pont-L’Eveque, Prancis, pada 19 Juli 1920. Kisah di balik keputusannya masuk Islam diawali pada tahun 1975.

Pada saat itu, pemerintah Prancis menawari bantuan kepada pemerintah Mesir untuk meneliti, mempelajari, dan menganalisis mumi Firaun. Bucaille lah yang menjadi pemimpin ahli bedah sekaligus penanggung jawab utama dalam penelitian.

Ternyata, hasil akhir yang ia peroleh sangat mengejutkan. Sisa-sisa garam yang melekat pada tubuh sang mumi adalah bukti terbesar bahwa dia telah mati karena tenggelam. Jasadnya segera dikeluarkan dari laut dan kemudian dibalsem untuk segera dijadikan mumi agar awet. Namun penemuan yang dilakukan Bucaille menyisakan pertanyaan: Bagaimana jasad tersebut bisa terjaga dan lebih baik dari jasad-jasad yang lain (tengkorak bala tentara Firaun), padahal telah dikeluarkan dari laut?

Bucaille lantas menyiapkan laporan akhir tentang sesuatu yang diyakininya sebagai penemuan baru, yaitu tentang penyelamatan mayat Firaun dari laut dan pengawetannya. Laporan akhirnya ini dia terbitkan dengan judul ‘Mumi Firaun; Sebuah Penelitian Medis Modern’, dengan judul aslinya, ‘Les Momies des Pharaons et la Midecine’.

Saat menyiapkan laporan akhir, salah seorang rekannya membisikkan sesuatu di telinga Bucaille seraya berkata: “Jangan tergesa-gesa karena sesungguhnya kaum Muslimin telah berbicara tentang tenggelamnya mumi ini”.

Dia mulai berpikir dan bertanya-tanya. Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi? Bahkan, mumi tersebut baru ditemukan sekitar tahun 1898 M, sementara Alquran telah ada ribuan tahun sebelumnya.

Setelah perbaikan terhadap mayat Firaun dan pemumiannya, Prancis mengembalikan mumi tersebut ke Mesir. Namun, ia masih bertanya-tanya tentang kabar bahwa kaum Muslimin telah saling menceritakan tentang penyelamatan mayat tersebut.

2].Jacques Yves Costeau, di lautan terdalam menemukan Islam

Mr Jacques Yves Costeau adalah seorang ahli Oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis yang lahir pada 11 Juni 1910. Sepanjang hidupnya ia menghabiskan waktu dengan menyelam ke berbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumenter tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton oleh seluruh dunia melalui stasiun tv Discovery Channel.

Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba Costeau menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur atau tidak melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya. Sehingga seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.

Fenomena ganjil itu mendorongnya untuk mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan.

Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim dan menceritakan fenomena ganjil itu kepadanya. Profesor tersebut lalu teringat ayat Alquran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez.

Ayat itu berbunyi: “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing”.

Kemudian dibacakan surat Al-Furqan ayat 53 : “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.”

Terpesonalah Mr Costeau mendengar ayat-ayat Alquran itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Costeau pun berkata bahwa Alquran memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Tak lama, Mr Costeau memeluk Islam.

Selasa, 30 April 2013

POHON COKLAT DAN MANCANG DAPAT MENGHASILKAN LISTRIK

Berawal dari keingin tahuan yang besar terhadap lingkungan sekitar, saya memcoba memyelidiki apa saja yang terpikir dalam pikiran saya, terutama apa saja yang dapat menghasilkan listrik dengan mudah dan aman bagi lingkungan sekitar kita. Untuk mewujudkan maksud tersebut, saya memesan sebuah multimeter Digital. Alasan pemilihan multimeter digital adalah memiliki ketelitian pengukuran yang tinggi, dan hasilnya langsung dapat dibaca pada angka yang tertera di layar LCD. Adapun bahan-bahan lain yang dipersiapkan adalah lempengan seng sebagai elektroda negatif dan tembaga sebagai elektroda positif, wayer penghubung dan penjepit buaya.
Penelitian pertama saya melakukan pada batang coklat, kebetulan ada disekitar kediaman saya, dengan menancapkan lempeng seng dan tembaga pada batang tersebut. Lalu saya hubungkan wayer dengan penjepit buaya pada lempengan seng ke kabel hitam(-) pada multimeter, dan lempengan tembaga ke kabel merah (+). Hasilnya multimeter mengeluarkan angka 0,739. Itu artinya beda potensial (tegangan listrik) yang dihasilkan adalah 0.739 Volt.
Selanjutnya percobaan saya lakukan pada pohon mancang(bahasa Aceh), dengan cara yang sama yaitu menancapkan lempengan tembaga dan seng pada pohon tersebut dan menghubungkan dengan multimeter. Ternyata pohon mancang menghasilkan tegangan yang lebih besar dari pada pohon coklat yaitu 0,927 Volt. Saya berpikir karena tegangan yang dihasilkan pohon mancang lebih besar dari pohon lain, memungkin untuk melakukan percobaan selanjutnya.


Tegangan yang dihasilkan pohon coklat dan pohon mancang adalah tegangan yang dihasilkan oleh satu sel, bagaimana kalau beberapa pohon kita gabungkan dimana masing-masing pohon kita gunakan elektrodanya?.Saya lakukan percobaan dengan menggabungkan 3 batang coklat yang jaraknya kira-kira 3 meter, sebagaimana kita menggabungkan 3 buah baterai secara seri, dengan asumsi tegangannya bisa bertambah yaitu : E total =E1+E2+E3. Dengan anggapan 1 batang coklat menghasilkan 0,927 Volt, maka 3 batang menghasilkan 3 x 0,927 Volt = 2,781 Volt. Hasilnya dengan menggabungkan 3 batang coklat tegangan yang dihasilkan tidak bertambah, hanya mendekati 0,927 Volt. Ternyata penyebabnya adalah ketiga pohon coklat tadi saling terhubung satu sesama lain melalui tanah. Memisahkan ketiganya tidaklah mungkin kecuali pohonnya dicabut. Untuk membuktikan hal tesebut saya memotong  dahan coklat, lalu membagi-bagikan dalam tiga bagian, tiap bagian ditancapkan elektroda sebagaimana yang dilakukan pada pohon coklat. Pertama saya melakukan pengukuran pada sepotong dahan dan menghasilkan 0,739 Volt, seperti terlihat pada gambar dibawah ini.


Jumat, 26 April 2013

Penelitian ilmiah Pengaruh Bacaan AlQuran Pada Syaraf, Otak dan Organ Tubuh Lainnya, Subhanallah....

Dr. Al Qadhi, melalui penelitiannya yang panjang dan serius di Klinik Besar Florida Amerika Serikat, berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat Alquran, seorang Muslim, baik mereka yang berbahasa Arab maupun bukan, dapat merasakan perubahan fisiologis yang sangat besar.

Penurunan depresi, kesedihan, memperoleh ketenangan jiwa, menangkal berbagai macam penyakit merupakan pengaruh umum yang dirasakan orang-orang yang menjadi objek penelitiannya. Penemuan sang dokter ahli jiwa ini tidak serampangan.

Penelitiannya ditunjang dengan bantuan peralatan elektronik terbaru untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit terhadap aliran listrik. Dari hasil uji cobanya ia berkesimpulan, bacaan Alquran berpengaruh besar hingga 97% dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit.

Penelitian Dr. Al Qadhi ini diperkuat pula oleh penelitian lainnya yang dilakukan oleh dokter yang berbeda. Dalam laporan sebuah penelitian yang disampaikan dalam Konferensi Kedokteran Islam Amerika Utara pada tahun 1984, disebutkan, Al-Quran terbukti mampu mendatangkan ketenangan sampai 97% bagi mereka yang mendengarkannya.

Kamis, 11 April 2013

11 SUMBER ENERGI YANG JARANG ANDA KETAHUI

Penggunaan energi alternatif rasanya perlu untuk segera diterapkan pada masyarakat, untuk mengganti penggunaan minyak bumi dan menciptakan bahan bakar yang ramah lingkungan. Minyak bumi telah banyak memberikan peran dalam kehidupan ini, hampir semua produk industi menggunakan emas hitam ini sebagai bahan dasar industri mereka, dari minyak bumi saja dapat menghasilkan gas alam (walau sedikit), premium (bensin), aftur, bensol, solar, vaselin (bahan dasar lilin), parafin, granul (bahan dasar plastik). bahan dasar industri kimia dan sebagainya. Minyak bumi adalah bahan bakar fosil dan tergolong ke dalam sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui dan seiring dengan berjalannya waktu cadangan minyak bumi di dunia ini lambat laun pasti akan habis, sementara itu, hampir semua negara di muka bumi ini mengeksploitasi dan menggunakan minyak bumi untuk kepentingan industri dan juga transportasi. Meskipun di sejumlah negara telah menggunakan energi alternatif lain seperti penggunaan etanol untuk menggantikan BBM, biogas untuk memasak. Tetapi tidak sebanding dengan konsumsi energi dunia saat ini, sebagai contoh kecil saja Indonesia menurut data statistik dunia, menghabiskan 1,8 juta barel minyak bumi per tahunnya. Masih sangat kecil jika di bandingkan dengan Cina yang mencapai 6,5 juja barel per tahun. Maka demikian, hadirnya sumber energi alternatif sangat diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup manusia dengan segala ritmenya. Berikut adalah 11 sumber energi alternatif yang jarang anda ketahui, atau mungkin sama sekali belum pernah anda ketahui. Daftar ini diambil melalui situs businessinsider.com.

1.    Bola Sepak

Soccket Inc menciptakan sebuah bola sepak yang berisi kumparan induktif, dapat menimbulkan dan menyimpan energi ketika bola di sepak. Memainkan bola ini selama 15 menit, dapat menyediakan energi listrik untuk menyalakan lampu LED selama 3 jam.

2. Sepeda

ebuah penjara di Sao Paolo, Brazil, memperkerjakan para tahanan untuk mengayuh beberapa sepeda yang rodanya terhubung dengan dinamo. Dinamo tersebut menghasilkan energi yang dipergunakan untuk penerangan jalan.

3. Gelang

Perpetua, perusahaan asal New York telah menciptakan sebuah gelang (armband) yang dapat memanfaatkan dan menyimpan energi panas tubuh. Energi tersebut dapat digunakan untuk men-charge bermacam barang elektronik, salah satunya iPhone.

4. Kotoran Manusia

Kelompok insinyur di Inggris mengubah sebuah mobil VW Beetle menjadi mobil berbahan bakar biogas, mereka menyebutnya The Bio Bug. Gas diperoleh dari kotoran manusia dengan beberapa proses pengolahan hingga bisa dipergunakan sebagai bahan bakar. 5. Bulan

5. Bulan

Bukan cahaya Bulan yang bisa dipergunakan sebagai energi alternatif, tapi pasang surut air laut yang ditimbulkan gaya tarik (gravitasi) bulan. Ternyata fase pasang surut tersebut bisa menimbulkan energi dan bisa dimanfaatkan untuk pembangkit listrik. Di Maine, Amerika telah membuka pabrik yang memanfaatkan tenaga pasang surut ini.

6. Robekan Kertas

Sony memperkenalkan sumber energi listrik yang berasal dari sobekan kertas. Dalam sebuah pameran, Sony mengajak anak-anak untuk menaruh sobekan kertas kedalam tabung cairan yang terdiri dari campuran air dan enzim. Menggoyangnnya sebentar, diamkan beberapa menit dan cairan tersebut mampu menyalakan kipas angin kecil.

7. Kulit Gabah

Kulit gabah atau sekam, selain berguna untuk menggemburkan tanah, ternyata juga memiliki kemampuan menghasilkan energi listrik. Adalah Husk Power System, perusahaan India yang mempelopori kegiatan mengolah sekam menjadi energi listrik siap pakai.

8. Aliran Darah

Alois Pfenniger beserta tim dari University of Bern, Swiss. Mengembangkan alat pacu jantung mikroskopis yang memanfaatkan aliran darah, cara kerjanya mirip seperti turbin air.

9. Ganggang

Ganggang atau Alga sudah dilirik sebagai bahan bakar diesel sejak lama. Namun, mahalnya biaya pengolahan masih menjadi kendala. Ganggang diketahui menggunakan sinar matahari, air dan karbon dioksida untuk menghasilkan oksigen dan biofuel melalui fotosintesis. Serta lebih produktif daripada tanaman lain karena mereka terus membuat bahan bakar tanpa terpengaruh cuaca.

10.Duduk

Duduk dapat menghasilkan energi? Kedengarannya mustahil. Tapi itulah yang dilakukan seorang desainer Swedia, Eddi Tornberg. Ia menciptakan perangkat kursi dan meja yang dapat menyerap panas tubuh manusia. Panas tersebut kemudian akan diubah menjadi energi listrik.

11.Lemon
Umumnya buah ini dipakai untuk penghias minuman dan mencuci piring. Satu hal penting yang jarang diketahui masyarakat, yakni lemon dapat menghasilkan arus listrik dari zat asam nitrat yangb terkandung didalamnya.

Sumber : Uniqpost











4 TIPS MENGEMUDI MOBIL


1. Posisi tangan saat mengemudi

Posisikan tangan dengan benar saat berkendara, tangan kiri di arah pukul 9 dan posisi tangan kanan berada di arah pukul 3, posisi ini memudahkan untuk mengatur panel-panel yang berada di bawah setir kanan dan kiri. Jangan memutar setir dengan satu tangan ataupun dengan posisi menyilang dari dalam. Disarankan saat melakukan putaran stir lakukan putaran dengan silang dari atas mengikuti lingkaran

2. Cara mengerem dengan benar

Ada 2 kondisi berbeda yang bisa berpengaruh pada saat melakukan pemberhentian. Pertama pemberhentian secara normal, kondisi normal dimana pemberhentian dilakukan secara biasa yang sering dilakukan para pengendara. Kedua yaitu pemberhentian dalam kondisi darurat. Pada pemberhentian darurat ada 2 cara bila bertemu dengan situasi ini.
•    Threshold atau teknik menginjak rem dengan cara mengambang. Injak dengan kuat pedal rem hingga batas sesaat sebelum roda terkunci agar roda depan tetap bisa diarahkan ke tempat lebih aman karena ban masih memiliki cengkraman pada permukaan jalan
•    Cadence or pulse braking atau teknik menginjak rem dengan cara mengojok. Teknik ini dilakukan dengan cara memompa atau mengocok pedal rem. Lakukan dengan tekanan dan frekuensi yang tetap
Beberapa faktor lain juga bisa mempengaruhi jarak pengereman yaitu, kecepatan, kondisi jalan, kondisi kendaraan, inklinasi jalan (menanjak, menurun, dan rmiring), berat kendaraan, kekerasan jalan, ban, koefisien gesek jalan, sistem rem, teknik pengereman, sistem suspensi, atau cuaca

Kamis, 24 Januari 2013

Gunung api "Peut Sagoe" dan Upaya Mitigasi

Beberapa tahun yang lalu, Tim Ekspedisi Gunungapi Peut Sagoe dari Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Prov. Aceh bersama instansi terkait lainnya melakukan ekspedisi dalam rangka pemasangan alat seismometer dan pengecekan kondisi terbaru Gunungapi Peut Sagoe yang ada di Kab. Pidie Provinsi Aceh. Salah satu anggota Tim Ekspedisi yang terlibat adalah saudara Zulfakriza, S.Si, MT yang pada saat itu beliau Staf Subdin Geologi dan Sumberdaya Mineral Distamben Aceh namun saat ini beliau sudah menjadi staf BPBA (Badan Penanggulangan Bencana Aceh) dan kandidat Doktor di GREAT ITB-Bandung. Pada kesempatan ini beliau akan berbagi tulisannya terkait Gunungapi Peut Sangoe dan Upaya Mitigasi, selamat membaca tulisan beliau dan semoga bermanfaat.


Secara geografis terletak pada 40 55,5’ LU dan 960 20’ BT termasuk dalam wilayah Kabupaten Pidie. Bentuk dan struktur vulkanik termasuk gunungapi muda (kwarter) tipe strato, merupakan salah satu gunungapi yang digolongkan masih aktif pada tipe stadia A (Van Padang, 1951). Gunung Peut Sagoe merupakan gunungapi yang diartikan mengandung “empat puncak/ gunungapi” tiga puncak terletak pada garis lurus berarah Utara – Selatan, dengan puncak di Selatan merupakan puncak yang tertinggi (2780 m). Puncak yang terletak di sebelah Timurlaut dicirikan sebagai pusat aktiva yang masih aktif. Pada daerah bagian Timur puncak keempat terbentuk kawah yang agak membulat berdiameter 100 m dengan kedalaman 50 m.

Berdasarkan data dasar Gunungapi Indonesia, Direktorat Vulkanologi, K. Kusumadinata 1979 menetapkan Peuet Sagoe  di Wilayah Kabupaten Pidie, adalah Gunungapi Aktif, Tipe Stato .Sejak 1918, Peuet Sagoe enampakkan aktifitasnya dan pada Tgl 25 September 1919, tapak asap putih mengepul di bagian Puncak Barat. Pada Bulan Mei tahun 1920 telah  terjadi letusan dengan mengeluarkan asap dan semburan api. Dan pada  Tgl 22 Mei 1920, terjadi hujan abu tebal dan gumpalan asap tebal dan suara geuruh. Nampak dari sebelah utara adanya perubahan bentuk puncak. Pada bulan Desember 1924 dilaporkan oleh Numan Van Padang adanya aktivitas Vulkanik berupa lima asap hitam berbentuk tiang dan disertai suara ledakan letusan . Pada Tgl 10 Februari1979 dilaporkan oleh Pemda Kab Pidie adanya semburan api dan suara gemuruh.


Dan berdasarkan pemberitaan Surat Kabar Harian Serambi Indonesia edisi Selasa 10 April 2007, diisukan Gunungapi Peuet Sagoe meletus, sehingga terjadi pengungsian pada malam hari jam 23.00 dari  5 desa , dan menimbulkan kepanikan warga hingga pagi hari. Untuk mengantipasi hal-hal seperti itu tidak bakal terjadi, maka perlu dilakukan upaya mitigasi. Seperti pemasangan alat sesmograf di pos pengamatan dan juga kegiatan pengamatan lansung aktivitas gunung api secara berkala.

Untuk mencapai kaki gunung api Peut Sagoe harus menempuh perjalanan dengan berjalan kaki lebih kurang 4 malam 5 hari. Jalan kaki dimulai dari desa terakhir yaitu pemukiman transmigrasi (SP 5) yang jaraknya lebih kurang 10 km dari pusat Kecamatan Gempang.

Upaya Mitigasi Bencana Gunungapi

Penyajian dan penyebarluasan informasi gunung api diarahkan untuk dua tujuan penting yaitu ; pemanfaatan potensi gunung api dan mitigasi bencana gunung api secara optimal. Keduanya adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan yang diperoleh dari hasil pengamatan, penyelidikan, penelitian  dan kajian para ahli yang kemudian direkomendasikan ke masing-masing pihak yang terkait. Rekomendasi aspek kebencanaan gunungapi antara lain berupa Peta Kawasan Rawan Bencana (KRB). Peta KRB sudah semestinya diadopsi oleh setiap instansi terkait dan dituangkan dalam rencana Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) untuk daerah yang rawan akan bencana gunung api Peut Sagoe. Penyebarluasan informasi dapat dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk media massa. Hal ini diperlukan guna penataan terhadap RTRW tersebut sehingga dapat diperoleh manfaat dan berkurangnya dampak akan resiko korban jiwa dan harta benda saat terjadi letusan gunung api.
Khususnya aspek mitigasi bencana gunung api, penyajian dan penyebarluasan informasi ditujukan untuk meraih keberhasilan dalam upaya tersebut. Mengingat salah satu cakupan mitigasi adalah tindakan-tindakan yang bersifat terus menerus guna mengurangi atau bahkan menghilangkan resiko bencana sepanjang waktu, maka penyajian dan penyebarluasan informasi tentang gunung api harus difokuskan pada tindakan-tindakan yang harus dilakukan agar bahaya letusan gunung api tidak berkembang menjadi sebuah bencana. Informasi tentang mitigasi bencana gunung api bisa dibuat atau dirancang dalam bentuk booklet atau buku kecil. Dengan buku kecil ini akan mudah untuk disebarluaskan dan dapat menjangkau semua lapisan masyarakat dan juga media massa.
Buku kecil ”gunung api” yang memuat langkah-langkah mitigasi bencana letusan gunung api dalam bahasa yan populer, mencakup mitigasi sebelum terjadi letusan, saat terjadi letusan, dan sesudah letusan. Sebelum terjadinya  letusan langkah-langkah yang perlu dilakukan antara lain; 1. pemantauan dan pengamatan pada gunung api yang aktif, 2. pembuatan dan penyediaan peta Kawasan Rawan Bencana dan peta Zona Resiko Bahaya Gunung Api yang didukung dengan peta geologi gunung api Peut Sagoe, 3. melaksanakan prosedur tetap penanggulangan bencana letusan gunung api, 4. melakukan pembimbingan dan pemberian informasi tentang gunung api Peut Sagoe, 5. penyelidikan dan penelitian geologi, geofisika dan geokimia di gunung api Peut Sagoe, 6. melakukan peningkatan sumber daya manusia dan pendukungnya seperti peningkatan sarana dan prasarananya. Saat terjadinya letusan, usaha yang dilakukan adalah; a. membentuk tim gerak cepat, b. meningkatkan pemantauan dan pengamatan dengan didukung oleh penambahan peralatan yang lebih memadai, c. meningkatkan pelaporan dan frekuensi pelaporan sesuai kebutuhan dan, d. Memberikan rekomendasi kepada Pemarintah Kabupaten Pidie sesuai prosedur. Adapun setelah terjadi letusan, langkah mitigasi itu antara lain adalah; i) menginventarisir data, mencakup sebaran dan volume hasil letusan, ii) mengidentifikasi daerah yang terancam bahaya, iii) memberikan saran penanggulangan bahaya, iv) memberikan penataan kawasan jangka pendek dan jangka panjang, v) memperbaiki fasilitas pemantau yang rusak, vi) menurunkan status kegiatan, bila keadaan sudah menurun, dan vii) melanjutkan pemantauan rutin.
Untuk konsumsi media internet, penyajian informasi mitigasi bencana letusan gunung api akan berbeda penyajiannya dengan buku kecil gunung api. Atau alternatif lain dapat juga ditempuh, yaitu menyediakan dua jenis penyajian informasi yaitu satu untuk pelayanan kepada pihak peneliti dan penyelidik atau kalangan terdidik, dan yang lain ditujukan untuk para guru, pelajar dan masyarakat umum lainnya.

Keberhasilan mitigasi bencana sangat bergantung kepada ketersediaan informasi tentang aktivitas sumber bencana, dalam hal ini gunung api Peut Sagoe. Makna informasi disini adalah pengetahuan mengenai karakter, perilaku dan sejarah letusan gunung api guna keperluan prediksi waktu terjadinya letusan, jenis bahaya yang akan ditimbulkan dan jenis bahaya yang akan ditimbulkan dan daerah-daerah yang potensial terkena bahaya letusan gunung api Peut Sagoe. Dalam kaitan informasi untuk mitigasi bencana, dua hal menjadi penting, yaitu; database dan ketersediaan sumber-sumber informasi berikut kinerjanya yang optimal. Keduanya bertumpu pada konsep penyelidikan (metoda) dan pengembangan teknologi kegunungapian.

Antara informasi, metoda dan teknologi tidak dapat dipisahkan kesalingterikatannya. Informasi diperoleh dari pengolahan dan analisi akurat terhadap sejumlah data (database). Database dihasilkan antara lain dari kontribusi metoda. Penyelidikan atau pemantauan berkaitan erat dengan karakteristik objek yang diselidiki dan dipantau. Untuk itu diperlukan informasi dan konsep, strategi dan cara pelaksanaannya berdasarkan ilmu pengetahuan (metoda). Kajian aplikasi metoda memerlukan analisis yang akurat dan dapat diuji untuk memperoleh parameter tambahan (informasi) yang berguna untuk pemantauan. Sebagai muaranya, parameter tambahan yang telah teruji akan digunakan sebagai alat prediksi. Adapun pengembangan teknologi berkaitan dengan penyediaan hardware dan software untuk menunjang kegiatan pengembangan metoda. Sebaliknya, pengembangan metoda diarahkan untuk mempermudah perolehan data penyelidikan dengan bantuan teknologi. Dalam kaitannya dengan  teknologi, khususnya di Indonesia, informasi dan metoda diarahkan untuk memperoleh kemampuan penguasaan teknologi yang telah dipakai yang umumnya produk luar negeri, dan mampu membuat suku cadang serta menciptakan peralatan baru sesuai dengan kondisi terutama dalam hal kemudahan memperoleh komponen dengan biaya yan murah.

Demikian rangkaian kesalingterikatan antara informasi – metoda – pengembangan teknologi. Kesemuanya ditujukan untuk memperbaiki kinerja mitigasi bencana, dalam hal ini bencana letusan gunung api.

Penyusunan informasi tentang prekursor erupsi G. Merapi sebagai contoh, sangat memerlukan data dan informasi yang komprehensif tentang gejala letusan gunung api tersebut dari waktu ke waktu. Karena itu, sumber-sumber data pertama tentang gunung api mutlak perlu diperhatikan ketersediaan dan operasionalnya. Sumber-sumber data dan informasi pertama itu antara lain pos pengamat gunung api, program dan kegiatan pengamatan gunung api yang teratur.



Sumber: ibnurusydy.com


 

Senin, 07 Januari 2013

HASIL PENELITIAN TERBARU: LAMPU MICROALGA MENYERAP 15O KALI LEBIH BANYAK CO2 DIBANDINGKAN POHON


      Sebuah penelitian baru telah menciptakan sesuatu yang benar-benar luar biasa, cahaya yang dihasilkan oleh alga yang menyerap CO2 di udara pada tingkat 1 ton PER TAHUN, atau setara dengan  pohon yang menyerap CO2 selama seumur hidup nya! Lampu jalan mikroalga memiliki potensi untuk menyediakan udara bersih secara signifikan di daerah perkotaan dan merevolusi cakarawala kota.
      Wow, konsep ini memiliki potensi untuk menjadi luar biasa, dalam arti sebenarnya dari kata tersebut. Bumi berubah. Jika lampu ini dipasang di mana-mana, itu akan memiliki efek besar pada tingkat CO2.J ika angka-angka tersebut benar maka kira-kira setiap lima dari lampu yang digunakan akan melawan emisi CO2 setiap tahun oleh satu mobil berdasarkan jarak tempuh rata-rata.

8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

       Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 dijelaskan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Pasal 1 Ayat 1), dan Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman (Pasal 1 Ayat 2).
      Untuk mewujudkan cita-cita luhur tesebut, pemerintah menetapkan 8 Standar Nasional Pendidikan Indonesia yang menjadi pedoman bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Berikut ini penjelasan 8 Standar Nasional Pendidikan Indonesia:
1. Standar Kompetensi Lulusan
       Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan peserta didik. Standar Kompetensi Lulusan tersebut meliputi standar kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan dasar dan menengah, standar kompetensi lulusan minimaL kelompok mata pelajaran, dan standar kompetensi lulusan minimal mata pelajaran.
Panduan Umum Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar Dan Menengah.
Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Permendiknas Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
2. Standar Isi 
     Standar Isi mencakup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar isi tersebut memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender pendidikan.
Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Permendiknas Nomor 14 Tahun 2007 tentang Standar Isi untuk Program Paket A, Program Paket B dan Program Paket C.
3. Standar Proses
     Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Selain itu, dalam proses pembelajaran pendidik memberikan keteladanan. Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Permendiknas Nomor 3 Tahun 2008 tentang Standar Proses Pendidikan Kesetaraan Program Paket A, Program Paket B, dan Program Paket C.
4. Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
      Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi akademik yang dimaksudkan di atas adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi: Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Profesional, dan Kompetensi Sosial.
     Pendidik meliputi pendidik pada TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SDLB/SMPLB/SMALB, SMK/MAK, satuan pendidikan Paket A, Paket B dan Paket C, dan pendidik pada lembaga kursus dan pelatihan. Tenaga kependidikan meliputi kepala sekolah/madrasah, pengawas satuan pendidikan, tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, teknisi, pengelola kelompok belajar, pamong belajar, dan tenaga kebersihan.
Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah
Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah
Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
Permendiknas Nomor 24 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah
Permendiknas Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah
Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kulifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor
Permendiknas Nomor 40 Tahun 2009 tentang Standar Penguji pada Kursus dan Pelatihan
Permendiknas Nomor 41 Tahun 2009 tentang Standar Kualifikasi Pembimbing pada Kursus dan Pelatihan
Permendiknas Nomor 42 Tahun 2009 tentang Standar Pengelola Kursus dan Pelatihan
Permendiknas Nomor 43 Tahun 2009 tentang Standar Tenaga Administrasi Pendidikan pada Program Paket A, Paket B, dan Paket C
Permendiknas Nomor 44 Tahun 2009 tentang Standar Pengelola Pendidikan pada Program Paket A, Paket B, dan Paket C.
5. Standar Sarana dan Prasarana
      Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)
Permendiknas Nomor 33 Tahun 2008 tentang Standar Sarana Prasarana untuk Sekolah Luar Biasa
Permendiknas Nomor 40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana Prasarana untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).
6. Standar Pengelolaan Pendidikan
       Standar Pengelolaan terdiri dari 3 (tiga) bagian, yakni standar pengelolaan oleh satuan pendidikan, standar pengelolaan oleh Pemerintah Daerah dan standar pengelolaan oleh Pemerintah.
Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
7. Standar Pembiayaan Pendidikan
      Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal. Biaya investasi satuan pendidikan meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumberdaya manusia, dan modal kerja tetap. Biaya personal meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan. Biaya operasi satuan pendidikan meliputi: Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji, Bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan Biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya.
Permendiknas Nomor 69 Tahun 2009 tentang Standar Biaya Operasi Nonpersonalia Tahun 2009 Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB).
8. Standar Penilaian Pendidikan
      Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas: Penilaian hasil belajar oleh pendidik, Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah. Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi terdiri atas: Penilaian hasil belajar oleh pendidik, dan Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan tinggi. Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi sebagaimana dimaksud di atas diatur oleh masing-masing perguruan tinggi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.